Keberagaman Hayati Hutan Mangrove: Kekayaan Alam yang Harus Dijaga
Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem yang kaya akan keberagaman hayati. Keberagaman hayati hutan mangrove menjadi kekayaan alam yang harus dijaga dengan baik. Menurut Dr. Imam Basuki, seorang ahli biologi konservasi dari Universitas Gadjah Mada, keberagaman hayati hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia memiliki sekitar 3 juta hektar hutan mangrove, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Namun, keberagaman hayati hutan mangrove di Indonesia masih rentan terhadap berbagai ancaman, seperti penebangan liar dan perubahan iklim.
“Keberagaman hayati hutan mangrove tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga ekonomis dan sosial bagi masyarakat sekitar,” kata Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. “Kita perlu menjaga keberagaman hayati hutan mangrove ini agar dapat terus memberikan manfaat bagi kehidupan kita.”
Menurut Dr. Bambang Supriyanto, seorang ahli ekologi hutan mangrove dari Institut Pertanian Bogor, keberagaman hayati hutan mangrove dapat mendukung produktivitas perikanan di wilayah sekitar. “Hutan mangrove menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai jenis ikan dan organisme laut lainnya. Jika keberagaman hayati hutan mangrove terjaga, maka produktivitas perikanan di wilayah tersebut juga akan meningkat,” ujarnya.
Dengan demikian, keberagaman hayati hutan mangrove merupakan kekayaan alam yang harus dijaga dengan baik. Melalui upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa hutan mangrove dan keberagaman hayati di dalamnya tetap lestari untuk generasi yang akan datang.