Manfaat Hutan sebagai Penyeimbang Perubahan Iklim di Indonesia
Hutan hutan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup, terutama dalam menghadapi perubahan iklim. Manfaat hutan sebagai penyeimbang perubahan iklim di Indonesia tidak bisa dianggap remeh, karena hutan merupakan salah satu aset alam yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
Menurut Dr. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan-hutan di Indonesia memiliki peran strategis dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan sebagai penyerap karbon dioksida. “Hutan-hutan kita merupakan paru-paru dunia yang harus dijaga kelestariannya untuk menjaga keseimbangan iklim global,” ujarnya.
Selain itu, manfaat hutan sebagai penyeimbang perubahan iklim di Indonesia juga terlihat dari fungsi hutan dalam menjaga ketersediaan air dan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan-hutan di Indonesia mampu menyerap sekitar 300 juta ton karbon dioksida setiap tahunnya.
Namun, sayangnya, laju deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia masih terus meningkat. Menurut Global Forest Watch, luas hutan yang hilang di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 1,6 juta hektar. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli lingkungan, seperti Prof. Emil Salim, yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian hutan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mendorong kebijakan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mendukung pengembangan ekowisata hutan. Dengan demikian, manfaat hutan sebagai penyeimbang perubahan iklim di Indonesia dapat terus dirasakan oleh generasi mendatang.