Informasi Seputar Peranan Hutan Di Dunia

Loading

Peran Ekologis Hutan Mangrove dalam Menyelamatkan Pantai dari Abrasi

Peran Ekologis Hutan Mangrove dalam Menyelamatkan Pantai dari Abrasi


Hutan mangrove memiliki peran ekologis yang sangat penting dalam menyelamatkan pantai dari abrasi. Menurut para ahli, mangrove dapat berfungsi sebagai benteng alami yang mampu melindungi pantai dari gelombang laut yang keras.

Menurut Prof. Dr. Ir. Sigit Sudharto, M.Sc., seorang pakar lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), “Mangrove memiliki sistem akar yang kompleks dan kuat, sehingga mampu meredam energi gelombang laut dan mengurangi tekanan yang dapat menyebabkan abrasi pantai.”

Selain itu, mangrove juga mampu menyaring lumpur dan sedimen yang dapat membantu menjaga kestabilan pantai. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hanny Wijaya, seorang ahli ekologi laut dari Universitas Indonesia, yang menyatakan bahwa “Mangrove mampu mempercepat proses sedimentasi dan membentuk tambak alami yang dapat menahan abrasi pantai.”

Namun, sayangnya, hutan mangrove di Indonesia masih terus mengalami degradasi akibat illegal logging dan konversi lahan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas hutan mangrove di Indonesia telah menyusut hingga 40% dalam 20 tahun terakhir.

Oleh karena itu, peran kita sebagai masyarakat sangatlah penting dalam menjaga kelestarian hutan mangrove. Melalui kegiatan reboisasi dan penghijauan, kita dapat membantu menyelamatkan pantai dari abrasi dan bencana alam lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Toto Santoso, seorang nelayan di Desa Mangun Jaya, “Kehadiran mangrove sangat vital bagi kami sebagai nelayan karena melindungi tempat tinggal kami dari ancaman abrasi pantai.”

Dengan demikian, mari kita bersama-sama menjaga hutan mangrove sebagai benteng alami yang mampu menyelamatkan pantai dari abrasi. Karena, seperti yang dikatakan oleh Ir. Ahmad Zaelani, M. Si., seorang pakar pengelolaan sumber daya alam, “Tanpa mangrove, pantai akan rentan terhadap abrasi dan bencana alam lainnya.”